Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 Matsaga (MTsN 3 Kebumen)
menyelenggarakan Aksi Gerakan Madrasah
Bebas Sampah. Kegiatan tersebut dilaksanakan Jumat (23/2/ 2024).
Kegiatan ini diawali dengan mujahadah rutin setiap Jumat
pagi. Setelah itu warga madrasah mengikuti Aksi Gerakan Madrasah Bebas Sampah dengan
membersihkan lingkungan madrasah. Mulai kelas masing-masing, ruang guru, kantor
TU, ruang UKS, halaman madrasah dan semua tempat yang ada di MTs Negeri 3
Kebumen. Gerakan Madrasah Bebas Sampah ini didukung oleh semua keluarga madrasah sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan Tim Adiwiyata..
Kepala MTs Negeri 3 Kebumen Muhdir M.Pd.I sangat bangga dan
mengapresiasi Gerakan Madrasah Bebas Sampah apalagi MTsN 3 Kebumen saat ini
sudah mendapatkan penghargaan Madrasah Adiwiyata Tingkat Nasional.
“Diharapkan gerakan ini bisa memberikan edukasi sejak
dini kepada para siswa tentang jenis sampah, pilah sampah, dan bagaimana
menjaga lingkungan madrasah maupun di rumah agar tetap bersih dan bebas sampah,”
ujar Muhdir
Di samping itu Muhdir juga mengingatkan kepada warga
madrasah untuk selalu sadar tentang arti kebersihan.
“Dengan HPSN tahun 2024 semoga bisa memberikan kesadaran bagi
Keluarga Besar Madrasah untuk selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah
sesuai jenisnya di tempat yang telah disediakan,” tambahnya.
Menurut Salamun selaku ketua Tim Adiwiyata MTs Negeri 3
Kebumen bahwa setelah kerja bakti bersih sampah, setiap kelas memilah sampah
menjadi tiga yaitu sampah plastik, kertas, dan daun. Setelah dipilah dan dimasukan ke tempat
masing-masing sesuai jenis sampahnya yang telah dipilah, kemudian disetor dan ditimbang
di bank sampah madrasah. Dari hasil timbang sampah peringatan HPSN terkumpul sampah
kertas sejumlah 9,5 kg, sampah plastik 13,1 kg dan sampah daun sebanyak 28, 2 kg.
“Setelah ditimbang kemudian sampah plastik dan kertas dijual
ke pihak ketiga dan hasil penjualannya untuk membeli bibit tanaman hidroponik,
pot bunga, dan kebutuhan Adiwiyata lainnya. Untuk jenis sampah daun dikumpulkan
di bank sampah madrasah setelah terkumpul banyak akan dikelola oleh Tim Kader
Lingkungan untuk membuat pupuk kompos.
Pupuk kompos ini akan dimanfaatkan untuk memupuk tanaman hidroponik, tanaman
obat-obatan, dan semua tanaman yang ada di lingkungan madrasah,” urai Salamun
di akhir kegiatan. (aw/nh)