Kutowinangun - Tahun ajaran 2022/2023 merupakan babak
baru untuk peserta didik kelas VII di MTs Negeri 3 Kebumen. Penerapan IKM
(Impementasi Kurikulum Merdeka) mulai diberlakukan. Salah satunya adalah
penilaian untuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang biasa disebut
P5. Kegiatan P5 yang pertama ini mulai dilaksanakan Senin – Sabtu, 15 – 20
Agustus 2022 dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dan Berkeadaban serta
nilai-nilai P5 dan Rahmatan Lilalamin beriman, bertagwa, dan berakhlak mulia,
mandiri, kreatif, dan gotong royong.
Peserta didik yang berjumlah 331 melaksanakan ziarah
ke Makam Waliullah Syeh Abdul Awwal dan Syeh Anom. Kedua makam Waliullah tersebut
berada di Kecamatan Petanahan dan ziarah dilaksanakan Kamis, 18 Agustus 2022. Kegiatan
itu dilaksanakan setelah diadakan penilaian setiap kelompok dengan bacaan
Yassin, tahlil, dan doa. Jumat, 19 Agustus 2022 peserta didik menyusun laporan
terkait kegiatan yang sudah dilaksanakan sedangkan Sabtu, 20 Agustus 2022
masing-masing mempresentasikan laporan yang sudah disusun.
Dalam kegiatan P5, H. Jahroni selaku Kepala MTs Negeri
3 Kebumen menyampaikan pernyataannya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5) adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
dengan enam ciri utama yakni beriman, bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak
mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif.
“Dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
tersebut MTsN 3 Kebumen mengadakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dengan mengambil tema bangunlah jiwa raga dan berkeadaban,” imbuhnya.
Kegiatan yang dipilih adalah praktek ziarah makam Pahlawan
Nasional, pendiri madrasah, atau makam Waliyullah. Harapan dari kegiatan
tersebut supaya peserta didik mempunyai kemampuan tata cara ziarah kubur yang
benar, dapat melafalkan dan menghafalkan rangkaian doa-doa ziarah kubur, dapat
menjadi imam saat ziarah kubur. Di samping peserta didik terbiasa untuk
membangun kerja sama (gotong royong) juga dapat menyelesaian laporan setiap
kegiatan. (nh/dw)