Kebumen- Melalui
Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober
sebagai Hari Santri Nasional. MTs Negeri 3 Kebumen turut peringati Hari Santri Nasional
(HSN) pada 22 Oktober 2022 mulai pukul 07.00 di halaman madrasah. Sekaligus
memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan bersholawat bersama.
Matsaga
Bersholawat sebagai wujud peringatan Hari Santri Nasional di MTsN 3 Kebumen.
Kegiatan berlangsung sangat meriah dengan diikuti oleh seluruh warga MTsN 3
Kebumen. Kegiatan diawali dengan apel Hari Santri Nasional yang dipimpin
langsung oleh Muhdir, M.Pd.I. selaku Kepala MTsN 3 Kebumen. Tema Hari Santri
tahun ini adalah “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Maksudnya adalah
santri dalam sejarahnya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan
Indonesia, mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara sesuai sambutan
Menteri Agama pada Upacara Peringatan Hari Santri.
Selepas apel, kegiatan
dilanjutkan simakan Quran yang dibacakan oleh beberapa peserta didik dari kelas
7, 8, dan 9 yang merupakan program unggulan Tahfiz. Muhdir dalam sambutannya
mengimbau kepada peserta didik untuk menteladani dan mencintai Nabi Muhammad
SAW. Sedangkan cara-cara dalam mencintai Rasulullah ada enam, di antaranya:
bershalawat dengan khuyuk, banyak membaca shalawat, menjalankan sunah-sunah Rasul,
menjauhi larangan-larangan Rasulullah, mengamalkan Quran dan mempelajarinya,
mencintai ahlul bait, keluarga Rasulullah, para sahabat, dan ulama,
mencintai sesama manusia, dan menjaga ukhuwah.
“Mudah mudahan
kita bisa melanjutkan perjuangan para syuhada dan para pejuang dalam
mempertahankan kemerdekaan. Seriuslah dalam belajar, dan berkaryalah sebaik
mungkin” pesannya.
Dalam kesempatan
yang sama, Gus Sholihun Choiri dari Ponpes Al Huda Jetis Kebumen selaku
pembicara menyampaikan pesan kepada peserta didik MTsN 3 Kebumen sebagai santri
harus memiliki ciri khas di antaranya menghormati orang tua dan orang yang
mengajarkan agama, cinta NKRI, serta cakap dalam situasi apa pun.
Acara
dilanjutkan kembali dengan shalawat bersama yang dipimpin oleh Gus Sholihun
Choiri diiringi hadroh Tibbil Qulub Matsaga sekaligus menutup acara
dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama. (Tim Jurnalistik)