“Taat dan patuh terhadap guru serta orang tua, merupakan
bukti cinta pada Nabi Muhammad SAW,†kata Gus Ozan Sabtu, 21 September  2024 dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
di MTs Negeri 3 Kebumen. Acara dilaksanakan di Masjid Al-Ghufron Desa Lundong
Kutowinangun yang diikuti oleh seluruh keluarga besar MTs Negeri 3 Kebumen Kegiatan
ini dimeriahkan oleh group sholawat Tibbil Qulub MTs N 3 Kebumen
Kepala MTs Negeri 3 Kebumen Muhdir, M. Pd. I dalam
sambutannya berpesan agar para siswa selalu dan terbiasa membaca sholawat. Karena
dengan sholawat akan dimudahkan segala urusan. Beliau juga menyampaikan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga
sebagai cara mengingatkan peristiwa luar biasa.
â€Saat Nabi Muhammad SAW
dilahirkan seluruh alam menjadi terang. Sebelumnya tanaman mengalami paceklik
tiba-tiba berbuah lebat dan matang. Berhala-berhala yang didirikan di sekitar Ka'bah
jatuh berantakan membuat orang kafir ketakutan. Nabi
Muhammad SAW adalah satu satunya manusia yang patut kita idolakan karena
tingkah laku, kepandaian, perkataan, keberanian beliau adalah contoh untuk
kita. Oleh karena itu, dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hari ini mari kita implementasikan
perilaku-perilaku ahklakul karimah dalam kehidupan sehari-hari. Insya Allah kita
akan menjadi orang sukses di masa mendatang,†urai Muhdir.
KH. Nur Fauzan, S.Pd.I., M.Pd. Pengasuh Pondok Pesantren Syamsul
Ma’arif dari Gang Garuda Kebumen dalam tausyiahnya menyampaikan peringatan
kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan wujud cinta kita pada junjungan Nabi Agung
Muhammad SAW. Bukti cinta pada Nabi Muhammad SAW.
“Minimal ada tiga yang kita wujudkan dalam kehidupan
sehari-hari. Pertama taat dan patuh pada ajaran Rasululloh SAW artinya kita
akan menjalankan segala syariatnya, termasuk taat dan patuh pada guru dan orang
tua juga termasuk wujud dan bukti kita benar-benar mencintai Rasululloh SAW, kalau
kita cinta Nabi tapi tidak taat dan patuh pada guru dan orang tua namanya cinta
palsu, Â terang beliau.
“Kedua bukti kita cinta pada Nabi kita sering menyebut
namanya dengan membiasakan membaca sholawat setiap waktu kepada Nabi Muhammad
SAW. Ketiga barang siapa yang mencintai Rasululloh SAW, pasti dia akan memperbanyak
mengingat beliau, mengingat kisah hidupnya dari masih di dalam kandungan sampai
hari kiamat, mengingat kepahlawanan dalam memperjuangkan, dan menegakkan Islam
Rahmatal Lil’alamin. Yang lebih penting lagi kita akan terus meneladaninya
sikap dan akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari, tegasnya.
Di akhir
tausiyahnya beliau berdoa semoga kelahiran Nabi Muhammad SAW akan selalu kita
peringati setiap tahun. Acara ini benar-benar merupakan ekspresi kecintaan
kepada beliau. Tentunya dengan  mentaati dan mengikuti sunnah-sunnah
beliau, kita semua akan mendapatkan syafa’atnya dunia akhirat. (aw/nh)